Sabtu, 21 November 2015

Profil Mahasiswa Darul Arqam

0 Comments
PROFIL PESANTREN MAHASISWA DARUL ARQAM

Pesantren Mahasiswa Darul Arqam (PMDA) berdiri secara fisik pada bulan Maret 2007 di sebuah rumah kontrakan di jalan Kejawan Putih Tambak BMA 29A. Pesantren ini sendiri sebelumnya telah berdiri melalui sebuah kesepakatan yang dibuat oleh lima orang penting yang saat ini menjadi Dewan Pembina PMDA, yaitu Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Nuh, DEA.; Prof. Dr. H. M. Roem Rowi, M.A.; Dr. H. M. Yusuf Harun, M.A.; Ir. H. Abdul Kadir Baraja; dan Drs. Ec. H. Abdul Rahman; pada tahun 2005, bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan.



Saat ini Pesantren Mahasiswa Darul Arqam telah membina secara intensif 20 orang mahasiswa dari berbagai Fakultas dan Jurusan di ITS, PENS, dan PPNS. Melalui program pembinaan dienul Islam diharapkan akan menjadi penyempurna bagi kebutuhan mahasiswa dalam bidang keilmuan. Bagaimana membangun keselarasan antara aspek fikir di perguruan tinggi dan aspek dzikir di pesantren menjadi tujuan pokok berdirinya pesantren ini. Sehingga berkembangnya ilmu sains dan teknologi nantinya dapat tumbuh dan berkembang sejalan dengan peningkatan kualitas iman dan ketaqwaan.

Program pembinaan di asrama pesantren dimulai setelah Maghrib hingga Shubuh dan dari Senin hingga Sabtu sehingga tidak mengganggu jadwal kuliah para santri mahasiswa. Adapun hari Ahad adalah untuk program pengembangan diri dan program bersama yang diprogramkan setiap dua pekan sekali.

Bentuk pembinaan di pesantren berupa kajian agama atau taklim, diskusi, praktik amaliah maupun terjun ke lapangan terutama dalam momen-momen penting keagamaan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan besar. Selain itu para santri dilatih untuk secara pribadi mengembangkan potensi diri dari sisi leadership dan enterpreneurship serta secara berjamaah untuk member manfaat kepada masyarakat sekitar.

Melalui program pembinaan di pesantren inilah diharapkan untuk terbentuknya santri mahasiswa yang kelak menjadi pioner dan motor penggerak utama dakwah Islam masa depan. Dengan memfungsikan diri mereka sebagai Abdullah dan Khalifatullah, insya Allah akan dapat memberikan manfaat yang luar biasa besar bagi pembangunan ummat menuju terwujudnya peradaban Islam berbasis imtaq dan iptek.

Struktur Organisasi

0 Comments
Struktur

Dewan Pembina:
·         Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Nuh, D.E.A.
·         Prof. Dr. H. M. Roem Rowi, M.A.
·         Dr. H. M. Yusuf Harun, M.A.
·         Ir. H. Abdul Kadir Baraja
·         Drs. Ec. H. Abdul Rahman

Dewan Pengawas:
·         Prof. Dr. Ir. H. Daniel M. Rosyid, M. Sc.
·         Ir. H. Saiful Anwar, M.B.A.

Dewan Pengurus:
·         Ketua                : H. Harnoko. M. Abduh, Aht.
·         Sekretaris          : Abdullah Azzam
·         Bendahara         : Agus Rahman, S.E.

Disamping pengurus yayasan di atas, telah dibentuk Organisasi Santri Darul Arqam (OSDA) yang memiliki fungsi menjalankan pengelolaan keseharian asrama, pembinaan harian dan beberapa program kegiatan lainnya yang berkaitan dengan masyarakat sekitar. Seluruh santri adalah sekaligus sebagai anggota OSDA itu sendiri.

Ketua OSDA                : Asa Taufiqurrahman (Jurusan Elektro ITS)
Sekretaris                   : Hakimchu (Jurusan Teknik Elektro ITS)
Bendahara                  : Ghilman Kamal (Jurusan Geomatika ITS)

Departemen Internal
Ketua                         : Rudianto (Jurusan Teknik Permesinan Kapal PPNS)
Departemen Pendidikan
Ketua                         : Shohibul Barri (Jurusan Teknik Sipil ITS)

Depatemen Eksternal
Ketua                        : Sofyan Adi (Jurusan Trasportasi Laut ITS)

Departemen Usaha dan Dana
Ketua                        : Taufik tamVan (Jurusan Fisika ITS)

Awal Mula Berdirinya Pesma

0 Comments

Setelah menunggu tahap renovasi bangunan, akhirnya Pesantren Mahasiswa (Pesma) Darul Arqam menambah lagi satu asrama baru. Untuk menandai hal tersebut, diadakanlah tasyakuran yang dilaksanakan Sabtu (6/3). Pembangunan Pesma baru ini diperuntukkan bagi mahasiswa Muslim ITS.


Surabaya, ITS Online - Adanya Pesma yang hanya diperuntukkan bagi mahasiswa ITS ini tidak mengherankan. Hal itu disebabkan karena salah satu penggagas berdirinya Darul Arqam adalah Prof. Dr Ir Muhammad Nuh, DEA yang tak lain adalah mantan Rektor ITS. Ide untuk mendirikan asrama ini saya sodorkan bersama Pak Nuh yang kala itu masih aktif di ITS, ungkap H Abdurrahman, Pembina Yayasan Darul Arqam.

Dengan modal seadanya, tepat pada tanggal 17 Ramadhan 1425 H Pesantren Mahasiswa Darul Arqam berdiri. Pemilihan tanggal tersebut sungguh penuh dengan barokah hingga saat ini, ulasnya.

Keberadaan Pesma ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan spiritual mahasiswa ITS. Terlebih, iklim akademis di lingkungan kampus perjuangan ini sangat berat. Dari pagi sampai sore digunakan untuk menuntut Ilmu dan Pengetahuan (Iptek). Di sini kondisi Iman dan Taqwa (Imtaq) tidak dibangun, yang tentunya kondisi ini sunggung mengkhawatirkan dan mencemaskan, tutur mantan Ketua Umum PP Hidayatullah.

Melalui pembangunan Pesma ini diharapkan mahasiswa yang dibina didalamnya selain bisa membangkan Ipteknya juga lebih dalam Imtaqnya. Dari situ kami berharap adik-adik mahasiswa ini bisa menjadi tulang punggung masyarakat, katanya.

Selama ini Darul Arqam telah memiliki satu asrama yang terletak di Kejawan Gebang. Di asrama itu terdapat kira-kira 30 mahasiswa yang ada di dalamnya. Sementara itu, asrama baru bisa menampung hampir 100 peserta lagi. Menurut  rencana, Pesma ini akan diresmikan oleh Walikota Surabaya, Bambang DH. Namun karena berhalangan hadir,  maka peresmian dilakukan oleh KH Abdusshomad Buchori , Ketua Umum MUI Jawa Timur.

Dalam ceramahnya, Buchori menekankan pentingnya pembekalan manusia dengan nilai-nilai dasar ketuhanan (tauhid). Pada dasarnya, pembangunan masyarakat atau negara yang harus dibangun dulu adalah manusia atau orangnya, ungkapnya.

Terlebih di kota Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta ini, terdapat banyak komunitas-komunitas yang beragam dengan segala ideologi beragam pula. Di Surabaya ini, jumlah penduduk muslim diatas 80%, namun maksiatnya juga lebih banyak terjadi, tambahnya. Buchori menambahkan pembinaan untuk mahasiswa sangat diperlukan untuk membentengi dari hal-hal negatif.

Lebih lanjut Buchori manuturkan, dengan adanya Pesma ini ada harapan besar yang diinginkan oleh masyarakat terhadap lulusan yanga ada. Saya berharap anak-anak yang ada di Pesma ini bisa menjadi alumni yang terbaik, pungkasnya. (hoe/bah)
 
back to top